Tepat 2 minggu yang lalu kami berkunjung ke rumah bibi kami di Suoh. Setelah sekian lama belum bisa berkunjung karena disibuki dengan studi, musim hujan yang membuat jalanan semakin sulit, hingga belum punya cukup waktu hanya karena harus menghitung-hitung lama perjalanan kesana, akhirnya kami bisa ke Suoh via jalan Sukabumi-Batu Brak pada musim kemarau ini dengan waktu tempuh kurang dari 3 jam menggunakan motor. Lumayan, bikin tepos.
|
Berkabut
|
Suoh adalah sebuah kecamatan yang berada di dataran terendah kabupaten
Lampung Barat. Letaknya dikelilingi oleh kaki Bukit Barisan Selatan serta berbatasan langsung dengan kabupaten Tanggamus dan kabupaten Pesisir Barat.
Tak asing lagi kalau kita berbicara soal Suoh, yang akan kita dengar adalah aksesnya yang rusak parah. Eh, gak rusak sih, cuma blm pernah dibagusin doang, hahaha (Jasa ojek via Sukabumi atau Sekincau bisa sampai Rp 200 ribu sekali jalan). Sudah banyak berganti pemerintah di tempat ini hingga kecamatan dimekarkan menjadi 2 wilayah kecamatan, yakni kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, namun hingga kini akses menuju ke sana tak kunjung mulus. Belum lagi saat musim hujan, warga yang hendak dari atau menuju Suoh terpaksa menunggu beberapa hari hingga jalan kering atau memasang rantai pada ban untuk tetap bisa jalan.
Banyak sekali potensi objek wisata yang tak kalah dengan tempat-tempat indah di Lampung yang bisa kita jumpai di Suoh. Bahkan -mungkin- hanya di Suoh kita bisa menjumpai tempat-tempat indah yang seperti ini di Lampung.
Suoh memiliki potensi panas bumi (geotermal) yang sangat besar hingga pernah sebuah perusahaan energi datang untuk meneliti tempat ini. Karena sumber panas buminya, banyak fenomena alam yang bisa kita liat di Suoh seperti padang rumput yang luas, danau-danaunya dan kawah-kawahnya yang mengeluarkan belerang dari bawah tanah.
Letusan atau Padang Ilalang
|
Vincent dan sepupu di Puncak
|
Masyarakat sekitar menamainya Letusan
karena di tempat ini sering muncul kawah-kawah kecil yang mengeluarkan
cairan atau uap panas. Letusan bak tempat-tempat yang biasa kita lihat
di timur Indonesia, sejauh mata memandang kita hanya melihat kombinasi
hijaunya rumput ilalang dan birunya langit yang menyegarkan mata.
|
Pada waktu tertentu, dari lubang ini akan keluar air atau uap panas. |
|
Berkeliling di padang rumput. |
|
Di Suoh sering diadakan kejuaraan Motocross. |
Danau-danau di Suoh
|
Melukis alam Danau Lebar |
Danau Lebar adalah salah satu dari 5 danau yang bisa ditemukan di
Suoh, letaknya berada sangat dekat dengan Letusan, sehingga bisa
dinikmati dari salah satu bukit di Letusan.
|
Danau Asam |
Danau Asam adalah salah satu danau yang berada di dekat rumah
warga, sehingga warga sering mengambil air dari danau ini untuk
kebutuhan di rumah.
|
Danau Minyak |
Danau Minyak adalah danau yang juga berada di tengah-tengah
padang ilalang Letusan. Danau ini dinamakan danau Minyak karena di waktu tertentu warna
danau ini menjadi warna air yang terkena minyak.
Keramikan
|
Melintasi keramikan |
Keramikan merupakan sebuah hamparan dataran yang terbentuk
dari zat berupa air dan pasir yang dikeluarkan dari dalam bumi kemudian
mengendap dan mengeras bertahun-tahun lamanya. Berada di tempat ini
cukup menyita perhatian supaya tetap hati-hati ketika kita sedang
berjalan-jalan di sini. Ketebalan lapisan ini tak tentu, ada yang sangat
tebal sehingga bisa dipijak sampai ketebalan yang sangat tipis.
Sehingga untuk menelusuri tempat ini kita perlu menggunakan sebuah
tongkat untuk mengetahui ketebalan lantainya agar kita tidak terperosok
ke bawahnya.
Kita dapat menjumpai kawah-kawah yang mengeluarkan
air panas, tak jarang setiap orang yang berkunjung ke sini membawa telur
untuk direbus lalu dimakan di sana.
|
Aliran sungai panas |
|
Keramikan |
|
Merebus telur.. cuma karena gak mateng-mateng, jadinya ditinggal, haha |
|
Kawah yang bisa ditemukan di Keramikan |
|
Suasana pagi di Suoh |
|
Kendaraan motor melintas Letusan |
|
Menuruni tanjakan curam dengan muatan yang berlebihan |
|
Ojek kopi sehabis terjatuh |
Catatan: Akses menuju Suoh bisa ditempuh melalui jalan Sukabumi, Batu Brak, Liwa dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dengan jalan yang berbatu, serta jalan Sekincau dengan jalan tanah yang sangat makin seru jika dilewati saat musim hujan dan via Bandar Negeri Semuong (Tanggamus) dengan akses yang lebih mudah dari 2 akses sebelumnya. Untuk waktu perjalanan yang lebih mudah dan cepat, datanglah saat musim kemarau.
Bro, klo aku maen lagi ke Lampung, siap ngantar ke Suoh ngga? Tapi jangan di-charge 200 rb loh, hahaha :D
ReplyDeleteAku liat di wikimapia memang wow sekali lokasinya. Tempat-tempat eksotis emang pantesnya ada di daerah terpencil macam gini yang akses jalan ke sananya susah banget, hahaha :D
Nginep di mana itu kalau mau keliling2 sana. Motoran 3 jam mending pakai istirahat deh.
BTW, Suoh itu emang gunung berapi kan!?
Wah, siap gak siap nih mas, liat waktunya, soalnya saya juga kuliah di luar kota. Nunggu pulang kampung dulu. Klo bareng saya mah bisa jalan cuma-cuma malah :D
DeleteKebetulan tempat-tempat bagusnya dekat sama rumah bibi, jadi sehari aja udah bisa kunjungin banyak tempat.
Klo soal gunung berapi kurang paham juga, soalnya Suoh bentuknya dataran rendah, gak ada gunung, malahan klo dari Liwa ke Suoh, jalannya banyak turunan, hehe
Ayo mas mblusuk.. because the beauty starts when the road ends, hehehe
waw...menarik ya. keramikannya itu unik. bagus. subhanalloh.
ReplyDeleteBener banget! Selain wisata baharinya, Suoh bisa jadi destinasi wisata kalau lagi di Lampung. Ya walaupun aksesnya masih terbilang sulit, tapi bakal terbayarkan, karena sampai di sana ada banyak spot yang bisa dikunjungi :)
Deletepemandangannya indah banget kak, apalagi pas momen pagi-pagi embunnya masih seger dan tebal, cocok buat menghabiskan hari tua :D
ReplyDeleteWah, padahal saya sendiri baru ini tau kalau ternyata di Suoh bisa berkabut kaya' gitu lho. Padahal Suoh itu termasuk di wilayah dataran rendah dan berada di atas salah satu sumber panas bumi (geotermal) terbesar di Lampung jadi hawanya bikin gerah.
DeleteCocok banget, rasanya bener-bener masih desa banget ;)
padang ilalangnya eksotis banget
ReplyDeleteBener banget, mbak! Eksotis ala ala di Bromo ya (saya belum pernah ke sana padahal), hahaha
DeleteBro kalo pake motor bebek sejenis vega/jupiter bisa nggak bro? Aman nggak ya kira kira menjelang lebaran?
ReplyDeleteDari Sekincau atau Sukabumi rutenya aman kok, asal jangan pas abis ujan deras aja. Kalau jalanan kering, udah bisa diakses pakai motor apa saja.
Delete