Setelah beberapa hari berlibur di rumah dan sengaja membawa sepeda lipat kesayangan pulang, akhirnya rencana yang pernah kami bicarakan bersama bang
Eka Fendiaspara tempo hari terwujud, yakni bersepeda dari Liwa sampai ke sebuah kota kecil di tepi danau Ranau, yaitu Banding Agung yang secara administratif berada dalam wilayah kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Lebih kurang 60 km untuk rute perbukitan.
Dengan mengajak 2 sepupu saya yang juga nekat
-nekatan itu, yakni
Raja Siregar dan
Dikso Siburian, kami pun berangkat pada hari Minggu, 9 Februari 2014.
Bagi saya, selalu menjadi lebih menyenangkan bila bisa bersepeda dengan teman-teman yang pada hari-harinya jarang atau bahkan tidak pernah biasa bersepeda, di samping jadi harus bersepeda dengan ritme yang cukup santai, kami pun jadi puas untuk menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan menuju destinasi kami dari kearifan lokal warganya, kebun sayur, pesawahan hingga danau Ranau-nya.
Meski di awal perjalanan ban sepeda saya tiba-tiba pecah karena ternyata ban saya sudah gundul. Hahaha, saya memang agak malas untuk mengkontrol sepeda. Sejam kelar, perjalanan pun kami lanjutkan dan banyak berhenti karena capek di perjalanan, akhirnya kami pun tiba di Banding Agung sekitar jam 3 sore.
Berikut foto-fotonya:
|
Selfie dululah pakai tongsis barunya Bang Fendi, ciee hadiah lomba instagram. |
|
Bang Fendi yang masih semangat nanjak. |
|
Refleksi di kacamata bang Fendi. |
|
Pesawahan di daerah kecamatan Sukau, Lampung Barat. |
|
Pesawahan Kuta Batu yang segera musim tanam. |
|
Palembang 321 km, Simpang Sender 12 km lagi. |
|
Istirahat lagi. |
|
Kantor Kecamatan Warkuk dengan latar belakang gunung Seminung |
|
Menjemur padi |
|
Hunting foto |
|
Foto bersama pemilik sawah |
|
Sawah terasering di desa Pila |
|
Melanjutkan perjalanan lagi. |
|
Tepar, bro! |
|
Foto bersama kawan-kawan Pemuda OKU Selatan (Posela) di dermaga I, Banding Agung. |
|
Bang Fatin, yang menemani kami bersepeda dari Simpang Sender sampai Banding Agung |
|
Selfie lagi! |
|
We did it!! |
Ini total jaraknya berapa kilometer Bang? banyak tanjakan?
ReplyDeletekurang lebih sampe 60 km bang, hehe
DeleteKarena Lampung Barat ini daerah perbukitan, jalannya naik turun bang, cuma titik panjangnya, Liwa - Kotabatu turunan terus, dari Kotabatu - Simpang Sender tanjakan terus, hehe