Bersepeda menuju Ketinggian bersama TROL di Tour De Sekincau 2023

Bersama teman-teman TROL di Puncak Sumber Jaya.

Cukup senang dan bangga rasanya mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam salah satu tour yang setiap tahun diadakan secara internal oleh klub sepeda TROL (Team Roadbike Lampung), yaitu Tour de Sekincau, yang bagiku ini adalah acara bersepeda terjauh yang pernah kuikuti.



Tour de Sekincau adalah tour sepeda berjarak 201 km dari pusat kota Bandar Lampung menuju Sekincau, Lampung Barat. Dari dataran rendah menuju dataran tertinggi Lampung. Terdiri dari 4 checkpoint menyusuri jalan utama melintasi kota-kota di Lampung, seperti Natar, Bandar Jaya, Kotabumi, Bukit Kemuning, Sumber Jaya, dan berakhir di Sekincau, tepatnya sampai di Vila Awang atau sekarang dikenal dengan nama Griya Hening.

Profil rute perjalanan, atau bisa klik di sini: Tour de Sekincau 2023

Bersepeda jarak jauh tentu menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka yang mampu melakukannya, namun bersepeda jarak jauh bersama peloton tentu menawarkan pengalaman yang berbeda, apalagi ditambah dengan pengawalan yang memadai sepanjang perjalanan. Begitulah yang waktu itu membuatku begitu semringah mendapat ajakan kawan-kawan dari Trol untuk bergabung pada tour keren ini. Segera kuiyakan dan persiapkan sepeda agar tetap aman selama di perjalanan.

Riki Ugal, Anak Domba yang Tersesat.

Sebenarnya acara ini sudah berlangsung pada Februari 2023 lalu, tetapi aku baru berhasil menyelesaikan tulisan ini di sini. Huehehehe. Tidak hanya kami saja yang diundang di acara itu, ada banyak pesepeda dari kota lain dan instansi yang diundang berpartisipasi, seperti KGB dari Jakarta dan rombongan Polda Lampung.


Rombongan pesepeda dibagi menjadi 3 peloton, yaitu peloton cepat, sedang, dan santai. Setelah mengukur kemampuan dan melihat peserta pada masing-masing peloton, aku memilih bersepeda bersama peloton 2. Peloton yang lebih sedikit anggotanya dibanding 2 peloton lainnya.

Hujan sedikit tidak ngaruh

Sebagai peserta tur, perjalanan 201 km dengan berpeloton ternyata benar-benar memberi pengalaman yang berbeda. Tersedia 4 lokasi yang menjadi tempat peristirahatan atau control point, di antaranya Bandar Jaya, Kotabumi, Bukit Kemuning, dan Sumber Jaya.


Tanjakan dan tikungan khas di Lampung Barat

Setelah dipikir-pikir, jarak tur yang sangat jauh ini sebenarnya dibagi menjadi 2 fase perjalanan. Cuaca panas, angin haluan, rasa bosan di jalan lurus dan datar menjadi tantangan utama pada 100 km pertama. Ada rasa semangat yang bergelora setiap kami akan mencapai pitstop. Paling tidak untuk mengisi perut dan berleha-leha meluruskan kaki. Sedangkan di 100 km terakhir merupakan tantangan final dalam agenda perjalanan tur ini, yaitu menanjak.

Tugu Soekarno, Sumber Jaya.

Masjid Puncak Sumber Jaya

Dari Bukit Kemuning memasuki Lampung Barat, peloton yang awalnya solid dari titik start sampai CP3 akhirnya bercerai-berai. Masing-masing peserta berpisah satu sama lain menyesuaikan pace-nya masing-masing. Yang sebelumnya sibuk menyamakan pace dengan peloton yang diikuti, akhirnya sibuk dengan diri sendiri mencoba menaklukkan tanjakan panjang menuju ketinggian. Tidak sampai 12 jam, satu per satu peserta pun tiba di Griya Hening (Villa Awang) Sekincau sebagai titik finish-nya.

Jalan-jalan pagi kedinginan.

Comments

You can also read this